My Slogan

About Me

Foto Saya
HAL HAL MENARIK
Lihat profil lengkapku

Translate

Followers

Sabtu, 21 Januari 2012

Perkenalan Ilmu Bela Diri Wushu

lmu bela diri Tiongkok (disebut juga Wushu) berakar pada kebudayaan Tradisional Tiongkok kuno dan mempunyai kandungan nilai yang mendalam. Ia mulanya berasal dari aliran Tao dan ada kaitannya dengan kultivasi(peningkatan bathin). Selain meningkatkan moralitas dan keterampilan artistik, juga menyehatkan tubuh, melindungi diri dan mencegah kekerasan, oleh karenanya huruf Tionghoa “WU” yangberarti “bela diri” terdiri dari dua karakter: “stop” dan “tombak”.
Dalam sejarah Tiongkok kuno, Wushu mulai ada sejak 4000 tahun yang lalu dalam bentuk mirip gulat, contohnya pada legenda kuno “Kaisar Kuning Melawan Chi You”. Semasa Periode Warring (475 – 221 SM), keahlian pedang berkembang. Pada masa Dinasti Han dan Dinasti Tang, nilai yang lebih artistik diperkenalkan dalam ilmu pedang. Contohnya, “Tiga Keajaiban Kaisar Dinasti Tang Besar” yang diungkapkan dalam sajak pujangga terkenal Li Bai, ilmu pedang Pie Min, dan kaligrafi Zhang Xu. Ini menunjukkan bahwa pada masa itu, ilmu pedang mencapai masa keemasannya dalam sejarah Tiongkok kuno bersamaaan populernya bentuk sajak tersebut.
Setelah era dinasti Song dan Yuan, master Taoisme bernama Zhang Sanfeng memperkenalkan Tai Chi. Selanjutnya semasa dinasti Ming dan Qing, telapak Bagua (8 trigram) dan Tinju Xingyi(gaya bebas) tersebar dalam komunitas kultivasi, sedangkan di kalangan rakyat juga muncul dan berkembang tinju Waijia(faksi eksternal) yang gerakannya indah, lentur dan lincah , seperti gaya bunga, gaya tinju panjang, gaya tangan kosong, gaya jungkir balik, gaya cangcorang dan lain-lain, semua berupa teknik Wushu yang berbeda corak. Ilmu bela diri Shaolin yang tersohor dibagi menjadi dua aliran: Aliran Utara dan Aliran Selatan, yang membentuk karakteristik tinju selatan dan tungkai utara.
Selama proses muncul dan perkembangannya, Wushu terbagi menjadi 2 kategori:
Tinju Neijia (Faksi internal) yang menekankan pada kultivasi pribadi. Bentuknya adalah : Tai Chi, Ba Gua, Xing Yi, dll.
Tinju Waijia (Faksi eksternal) yang menekankan pada pelatihan eksternal. Mensyaratkan transformasi bertahap dari pelatihan luar dan kultivasi pribadi untuk mencapai penyatuan jiwa raga. Bentuknya berupa: Hua (gaya bunga), Pao (bedil), Hong (besar), Tinju aliran Selatan, Shaolin, Tong Bi (tangan kosong), Tanglang (cangcorang), Fanzi (jungkir balik) dan Baji (8 jurus), dll.
Tak peduli baik itu Neijia ataupun Waijia, Wushu Tiongkok kuno terdapat berbagai senjata yang dipergunakan, misalnya pisau, tombak, pedang, kapak, pengait dan garpu tusuk, yang semuanya disebut “alat-alat Wushu”.
Berbicara tentang tradisi Wushu Tiongkok, ia meliputi kultivasi karakter moral, apresiasi seni, kesehatan fisik dan ketahanan tubuh. Ia mempunyai arti mendalam pada segi teknik gerakan dan keterampilan seni. Oleh karenanya, Wushu adalah salah satu bagian penting yang diwariskan Dewa kepada manusia dalam kebudayaan luhur Tiongkok.

Seni Bela Diri Wushu

Wushu dalam bahasa China berarti seni militer atau bela diri. Lebih dari 2.500 tahun yang lalu, gaya ini dikembangkan baik sebagai sarana olahraga yang sehat dan sebagai metode pertempuran yang hidup di seluruh masa seiring peperangan di Cina. Selama ribuan tahun, berkembang sebagai gaya bertarung namun tetap mempertahankan sebuah keindahan estetika. Wushu modern dibagi menjadi disiplin ilmu yang berbeda, termasuk Taijiquan dan kung fu. 


Dalam kompetisi, ada dua jenis bentuk yang digunakan, antara lain :
Taolu : lebih ke koreografer yang menunjukkan ofensif dan posisi defensif dan taktik. Taolu lebih erat terkait dengan keindahan daripada pertandingan seni bela diri. Peserta dinilai berdasarkan kepatuhan mereka untuk mengoreksi bentuk dan kesulitan dari manuver yang mereka lakukan. 
Sanda : pertandingan wushu yang melibatkan pertempuran sebenarnya, mirip dengan gulat dan tinju. pertandingan ini adalah berjuang tangan kosong, dan memungkinkan pukulan, tendangan, dan beberapa gaya lainnya. 

Olahraga ini dirancang untuk fleksibilitas. Wushu dilakukan dengan tangan kosong, dengan senjata pendek, dan dengan senjata panjang. Umumnya senjata yang digunakan adalah pedang bermata dua, dan tombak. Setiap senjata menentukan bentuk gerakan sendiri, yang mengarah ke manuver yang sangat khusus. Banyak prinsip-prinsip gaya ini digunakan dalam film kung fu untuk menciptakan seni bela diri yang rumit dalam adegan pertempuran. 



Dalam Whusu, juga mempraktekkan tangan kosong, dan dapat menarik menonton. Gaya Changquan mungkin yang paling spektakuler, membalik ,berputar dan gerakan bertempur seperti menendang dan meninju,sangat fleksibel, dan hal itu harus dilatih selama bertahun-tahun untuk mencapai kompetensi. Pada abad ke-21, bentuk lebih lambat dari wushu tangan kosong telah populer di seluruh dunia. Taijiquan, atau tai chi, menampilkan pola lambat, gerakan cairan untuk meningkatkan fleksibilitas dan kemampuan meditatif. 

Asal Usul Seni Bela Diri Tai Chi

Tai Chi Chuan adalah sebuah bentuk seni beladiri dan senam kesehatan aliran halus dari negeri China. Tai Chi terbagi menjadi berbagai gaya yang pada dasarnya berasal dari satu akar dan konsep dasarnya hampir sama, namun bentuk gerakannya berbeda-beda. Adapun gaya-gaya Tai Chi yang terkenal adalah gaya Chen, gaya Yang, gaya Sun dan gaya Wu. Yang paling terkenal adalah gaya Yang, gaya ini telah menjadi standar pengajaran Tai Chi ke seluruh dunia, yaitu lewat sebuah rangkaian gerak yang disebut Beijing 24 Step atau Senam Tai Chi gaya 24 langkah yang telah distandardisasi oleh pemerintah Republik Rakyat China (RRC) sebagai bentuk baku untuk mengajarkan Tai Chi. Menurut legenda, Tai Chi diciptakan oleh Zhang Shan Feng  (di Indonesia dikenal sebagai Thio Sam Hong) seorang pendeta Tao yang tinggal di gunung Wudang di barat laut provinsi Hubei, China. Gunung Wudang yang terletak di Barat Laut Provinsi Hubei memang sangat terkenal akan keindahannya dan menjadi pusat aliran Tao sejak abad ke-7. Ada 2 versi mengenai Thio Sam Hong ini. Yang satu terkenal dengan kemampuan bela dirinya, yang hidup pada masa Dinasti Song (960-1279 M) dan yang lainnya adalah pendeta Tao yang hidup pada masa Dinasti Ming (1368-1644 M) yang terkenal sebagai jago pedang. Dikisahkan bahwa Thio Sam Hong mempelajari Tao di gunung Wudang dan mencoba memecahkan misteri Yin-Yang, yang merupakan teori dari delapan diagram. Thio Sam Hong juga mencoba mempelajari rahasia kehidupan abadi dengan mengamati kehidupan burung bangau dan kura-kura yang merupakan dua hewan yang berumur panjang. Padahal orang-orang pada masa itu rata-rata hanya berumur 40-50 tahun. Kemudian terungkaplah rahasia kedua binatang yang berumur panjang tersebut. Yakni keseimbangan kaki sang bangau dan putaran leher selaras dari kura-kura. Hal ini terlihat dari banyaknya gerakan Tai Chi yang meniru prilaku dan gerakan kedua hewan tersebut.   Dalam usahanya menciptakan gerakan Tai Chi ini, Thio Sam Hong memperoleh inspirasi dari pohon pinus yang memiliki daun yang selalu hijau sepanjang masa (ever green tree). Pada suatu malam di musim dingin, salju turun begitu deras dan keesokan harinya semua tumbuh-tumbuhan patah diterpa angin dan salju, kecuali hanya pohon pinus yang tetap berdiri tegak. Dengan rasa heran, ia amati semua kejadian itu. Pada saat salju turun dan menumpuk di atas ranting pohon pinus, ranting itu mulai melengkung diberati tumpukan salju yang semakin tebal, tetapi pada saat ranting itu mencapai titik lengkung tertentu, seluruh salju itu jatuh ke bawah dan ranting itu melenting kembali ke posisi semula tanpa mengalami kerusakan. Kejadian itu menerangi pikirannya tentang konsep seni bela diri yang dicarinya. Bukan atas dasar menyerang seperti yang selama ini dilakukannya, melainkan atas dasar menerima dan suatu saat dengan tenaga secukupnya, membelokkan dan membiarkan beban itu jatuh karena beratnya sendiri. Disamping inspirasi yang diperolehnya dari pohon pinus, secara tak sengaja Thio Sam Hong melihat perkelahian antara seekor ular dan seekor burung bangau. Berbagai kejadian tersebut memberinya pencerahan untuk mengembangkan 13 sikap Tai Chi yang menjadi dasar dari gerakan Tai Chi sekarang. Atas dasar prinsip-prinsip tersebut maka dalam latihan Tai Chi diutamakan keluwesan, kelemasan, kontinuitas, perlahan seolah-olah tanpa tenaga. Dan dari ajaran beliau ini kemudian dikembangkan oleh Chen Wang Ting di abad ke-15. Dari ajaran Chen Wang Ting inilah lahir Tai Chi gaya Chen, gaya yang tertua. Gaya Chen ini kemudian dimodifikasi lagi oleh murid-murid di generasi berikutnya, sehingga lahirlah gaya Yang, didirikan oleh Yang Lu Chan di abad ke-16, gaya Wu oleh Wu Yu Xiang di abad ke-17 dan gaya Sun oleh Sun Lu Tang di abad ke-19. Senam Tai Chi kemudian berkembang menjadi bentuk latihan yang digemari, karena memiliki manfaat kesehatan yang baik dan, dengan latihan yang tekun dan sangat mendalam, bisa digunakan untuk pembelaan diri. Oleh karena itu, pemerintah RRC kemudian menciptakan jurus standar untuk pengajaran senam Tai Chi ini sebagai bagian dari olahraga Wushu, yang dikenal dengan nama 24 langkah Tai Chi Beijing pada tahun 1956, dan 42 langkah Tai Chi kompetisi pada tahun 1989. Kedua set standard ini dianggap lebih mudah untuk diajarkan dan ditampilkan daripada jurus tradisional yang lebih panjang dan sulit. Keistimewaan latihan Tai Chi akan terlihat pada orang yang melakukan gerakan tersebut bertahun-tahun, gerakan yang dilakukan menjadi indah dan sempurna seperti tarian kosmis alam semesta. Karena gerakan Tai Chi tidak membutuhkan tenaga, kecepatan dan sebagainya. Pengulangan gerakan Tai Chi ini merupakan langkah untuk membangun kesehatan orang yang melatihnya setahap demi setahap. Karena orang yang berlatih Tai Chi dapat memulihkan kesegaran fisiknya dan memiliki ketahanan tubuh yang prima. 

Tai Chi, Bukan Sekedar Ilmu Bela Diri

Tai Chi, Bukan Sekedar Ilmu Bela Diri

Anda mungkin tidak asing dengan ilmu bela diri yang satu ini, apa itu? Ya, Tai Chi. Tai Chi adalah jenis bela diri yang berasal dari China dan sudah dilakukan sejak dahulu di negeri tirai bambu ini. Tai Chi bukan hanya sekedar ilmu bela diri, tapi dirancang juga untuk melatih pikiran dan tubuh.

Konon menurut sejarah, menjelang berakhirnya dinasti Goan (1277-1368 M) di negeri China hiduplah seorang ahli seni bela diri bernama Thio Sam Hong. Semasa hidupnya ia sangat disegani baik oleh kawan maupun lawan karena kepiawaiannya dalam seni bela diri.

Di usia senjanya, ia mendirikan perguruan kungfu Bu Tong dan menciptakan ilmu Tai Chi yang diformulasikan dari semua jurus bela diri yang dikuasainya. Menurutnya Tai Chi bukan hanya seni bela diri semata, tetapi sekaligus dapat menyembuhkan berbagai penyakit.

Berdasarkan pandangan ilmu kesehatan tradisional China, seseorang dikatakan sehat apabila Qi (energi vital) dan Xue (aliran darah) berada dalam keseimbangan dan mengalir dengan lancar tanpa hambatan di dalam tubuh seseorang. Jurus-jurus Tai Chi diciptakan dengan tujuan menjaga agar Qi dan Xue selalu berada dalam keseimbangan dan bersirkulasi dengan lancar pada aliran meridian, yaitu aliran dimana Qi dan Xue berada.

Oleh karenanya berbeda dengan ilmu bela diri atau olah raga lain yang biasanya menguras energi vital tubuh untuk mengimbangi proses metabolisme yang meningkat selama latihan. Tai Chi justru menghimpun dan memanfaatkan energi vital untuk proses metabolisme. Jadi dengan  melakukan Tai Chi, Anda tidak kehilangan energi vital, yang ditandai dengan rasa lapar dan nafsu makan yang meningkat seperti yang sering dialami setiap kali selesai berolah raga, tetapi justru meningkatkan cadangan energi dalam tubuh.

Selain itu, dengan melakukan Tai Chi secara teratur, Anda dapat  meningkatkan kekuatan, fleksibilitas, keseimbangan, dan koordinasi pada tubuh. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa Tai Chi dapat membantu untuk meningkatkan fungsi jantung, meringankan stres dan membantu menurunkan tekanan darah.

Sebuah studi pada tahun 2001 yang dilakukan oleh Oregon Research Institute di Eugene, melaporkan bahwa orang dengan usia lanjut, yang mengambil kelas Tai Chi selama satu jam dua kali seminggu dilaporkan memiliki waktu lebih mudah melakukan kegiatan seperti berjalan, memanjat, membungkuk, mengangkat, makan, dan berpakaian dari rekan-rekan mereka yang tidak berpartisipasi dalam kelas.

Jadi, tunggu apalagi, mulailah mencari kelas Tai Chi yang ada di kota Anda dan ajaklah orang-orang tercinta untuk bergabung bersama, karena Tai Chi bisa dilakukan untuk semua jenis usia. Selamat mencoba!

My Gallery















































Jumat, 20 Januari 2012

Jackie Chan

Jackie Chan
Anak laki-laki yang akan menjadi Jackie Chan lahir April 7, 1954 dengan nama Chan Kong-sang di Hong Kong. Dibandingkan dengan banyak pengungsi daratan lainnya (sebagai akibat dari revolusi Komunis China), keluarga Chan cukup mudah. Orang tuanya bekerja untuk duta besar Prancis, ayahnya sebagai juru masak, ibunya sebagai pembantu.


Awal, Chan ditampilkan energi ciri khasnya. Orang tuanya menjulukinya "Pao-Pao" (meriam) karena dia selalu berguling-guling. Namun, energi ini juga punya dia ke banyak kesulitan. Muda Kong-sang tidak pernah baik di sekolah, dan ia selalu terlibat perkelahian menggunakan seni bela diri pelatihan ayahnya memberinya (yang akan mengakibatkan hukuman ayahnya - sesuatu yang akan mengeksplorasi Chan dalam film Drunken Guru).Memutuskan ia memiliki waktu luang terlalu banyak di tangannya, ayah Chan terdaftar anak di China Drama Academy.

Chan akan menghabiskan sepuluh tahun berikutnya dari hidupnya di akademi, mengambil nama Yuen Lo - semua siswa mengambil nama "Yuen." Chan akan terjaga di fajar dan melatih sampai senja dengan kedok Yu Guru tangguh Jim-Yuen, yang akan mengeluarkan hukuman berat segera setelah (atau bahkan lebih cepat) karena ia akan memuji. Chan juga menghadapi kesulitan dari "saudara besar" (siswa yang lebih tua). Terberat dari siswa, Paru Yuen, akan datang untuk bekerja dengan Chan pada beberapa film yang paling terkenal - di bawah Sammo Hung nama. Beberapa lainnya terkenal Hong Kong bintang keluar dari akademi, termasuk yang terakhir dari "saudara-saudara tiga" Yuen Biao.

Seiring waktu berlalu, itu menjadi jelas bahwa lebih sedikit orang yang akan melihat opera, dan lebih banyak pergi ke bioskop. Dalam rangka mendukung sekolah, Guru Yu membiarkan beberapa siswa yang lebih tua untuk bekerja pada film-film penuh waktu, sebagian besar sebagai stuntmen dan figuran dalam generik film kung-fu. Setelah beberapa tahun, Chan memutuskan untuk menyerang keluar sendiri sebagai stuntman, banyak kecewa keluarganya.

Dalam rangka menjaga keluarganya bahagia, dia berbohong dan mengatakan ia memiliki kontrak dengan studio, ketika, dalam kenyataannya, dia hidup dari gaji ke gaji, bekerja pada film-film kecil atau menempatkan pada pameran opera. Akhirnya, Chan ditemukan setengah-reguler bekerja di Shaw Bros studio bergengsi sebagai "anak SMP" (pada dasarnya ekstra dimuliakan). Chan mulai berkeliaran stuntmen dan terkesan mereka cukup bahwa ia mulai melakukan pekerjaan aksi pada film, sering tanpa bantuan kabel atau jaring, karena banyak direksi ingin mengurangi biaya pada film.

Ketika Chan mulai membuat beberapa uang riil, anak yang dibesarkan dalam kemiskinan relatif, mulai menghabiskan seperti orang kaya, menggali berat ke dalam minum dan berjudi. Stuntmen teman-temannya menjulukinya Fu Yeh Pai ("berjudi dengan semua orang"). Beberapa kali, perjudian mendapat dia ke masalah dengan preman lokal dan Chan nyaris lolos dengan pakaian di punggungnya.

Industri film tumbuh penuh sesak dengan siswa mantan opera seperti Chan dan aksi kerja menyusut. Chan masih mencari pekerjaan (sebagian besar pada kekuatan reputasinya sebagai stuntman tak kenal takut), tetapi ia menghabiskan lebih banyak waktu di sebuah bar lokal daripada di set. Ia selama salah satu kunjungan minum bahwa ia bertemu dengan mantan musuh, Sammo Hung. Dua mantan menempatkan perbedaan mereka di belakang mereka dan menjadi teman. Dengan kembalinya Yuen Biao dari Los Angeles, "tiga bersaudara" yang lengkap.

Waktu berlalu, dan sementara Chan memperoleh reputasi sebagai stuntman Hong Kong terbaik, dia masih merasa tidak puas. Dia ingin menjadi bintang. Jadi, ketika salah satu teman sekelas mantan menawarkan kesempatan untuk bekerja di depan kamera, Chan melompat pada kesempatan. Mengambil nama panggung dari Yuen Paru, pengalaman pertama Chan sebagai bintang di Little Tiger Canton (Snake Fighter Tinju alias) adalah kurang dari bintang, dan dia segera kembali menjadi stuntman, bekerja pada film-film terkenal seperti Fist of Fury dan Enter Dragon. Akhirnya, melakukan pekerjaan aksi mulai tumbuh melelahkan (terutama karena itu Sammo - koordinator aksi di banyak film - arah menuntut), dan Chan ditandatangani pada dengan Da Di studio kecil.

Chan membuat dua film di Da Di - baik jepit. Status Chan sebagai Hong Kong naik bintang film itu dalam bahaya. Chan juga mengalami kesulitan mencari pekerjaan aksi, dengan saturasi Bruce Lee knock-off yang melanda Hong Kong setelah kematiannya, penonton mematikan untuk film seni bela diri dan banyak studio mengurangi anggaran mereka atau ditutup langsung. Keluar dari pekerjaan dan pecah, Chan bergabung keluarganya di Australia, di mana ia mengambil pekerjaan aneh untuk mendukung dirinya.Itu pada salah satu pekerjaan yang ia mendapat julukan "Jackie" dan nama terjebak.Chan Kong-sang menjadi Jackie Chan.

Manajer dan teman lama Chan, Willie Chan, terus kontak nya hidup di Hong Kong, dan akhirnya Jackie dihubungi oleh sutradara Lo Wei untuk membintangi sekuel Fist of Fury.Lo Wei tidak Woo Yohanes (yang Chan telah bekerja dengan di singkat kembali ke Hong Kong) dan hampir immeadiately dua membenci satu sama lain. Tak satu pun dari Lo / Chan kolaborasi terlalu berhasil, jadi ketika sutradara saingan Ng See-Yuen diminta untuk memiliki Chan "dipinjamkan" untuk dia, Lo setuju.

Di bawah Ng dari Chan mampu mewujudkan mimpinya meshing komedi dan kung-fu, pertama di Ular di Bayangan Elang dan kemudian Guru Drunken, yang keduanya hits besar di box office. Jackie Chan kini bintang. Tapi Lo Wei tidak akan membiarkan dia pergi yang mudah, dan ia mencoba untuk menahan Chan untuk kontraknya. Chan difilmkan hanya satu film lebih bagi perusahaan Lo, Fearless Hyena, berjalan keluar dengan jijik di tengah syuting sekuel. Chan melanggar kontrak dan ditandatangani dengan Golden Harvest, tapi Lo menggunakan koneksi Triad dan mulai mengalami preman dikirim untuk mengatur mengancam Jackie. Situasinya semakin buruk. Atas saran Willie, Chan memutuskan untuk mencoba peruntungannya di Hollywood.

Dijalankan pertama di Hollywood Jackie adalah suram. Film pertama US, Battle Creek Brawl, adalah kegagalan baik dalam konsep dan eksekusi. Dia juga memiliki sedikit bagian dalam film Cannonball Run yang mengerikan, di mana dia benar-benar berperan sebagai sopir Jepang. Chan sakit dari kedua sistem studio Hollywood dan kenyataan bahwa kebanyakan orang mengambil dia sebagai Bruce Lee berikutnya. Setelah kekacauan dengan Lo diselesaikan, Chan kembali ke Hong Kong pada jijik.

Waktu di Hollywood Jackie tidak semuanya sia-sia. Ia mendapatkan banyak ide dari Amerika dan mengubahnya menjadi film Hong Kong sukses. Bintang multi-ansambel tindakan gambar konsep Cannonball Run itu berubah menjadi Pemenang dan berdosa (yang juga yang pertama "tiga bersaudara" film). Nuansa tahun 1930-an aksi-komedi Raiders dari Lost Ark itu berubah menjadi Proyek A. Setelah jahat bertengkar dengan Sammo Hung pada set Hati Naga, Chan memutuskan untuk kembali ke Amerika.

Film berikutnya AS, The Protector, tidak melakukan jauh lebih baik dari Battle Creek Brawl. Chan juga tidak menyukai Protector ini untuk perdeo seks dan senonoh, memotong mereka dan menambahkan urutan bertarung baru untuk rilis film Hong Kong. Namun, seperti perjalanan sebelumnya, Chan mengambil kembali ide-ide baru dengan dia. Dia mengambil ide dasar dari Protector ini dan membuat film yang akan menetapkan standar untuk tahun-tahun mendatang: Police Story. Campuran yang sangat sukses aksi, bela diri seni, komedi, roman dan stunts (belum lagi reel blooper wajib) akan menjadi prototipe bagi banyak film-film Chan melalui tahun 1980-an dan 90-an, termasuk polisi super, First Strike dan Story Kejahatan. Naga Selamanya akan menjadi final "tiga bersaudara" film, meskipun Sammo nantinya bekerja dengan Chan sebagai direktur pada Guy Mr Nice.Chan kembali ke akar pada tahun 1994 dengan sangat baik Drunken II Guru, pertama tradisionalnya gambar seni bela diri dalam sepuluh tahun. "Pao-Pao" berada di atas tumpukan di Hong Kong, dan siap untuk mengambil di Hollywood sekali lagi - tapi kali ini ia akan melakukannya pada istilah sendiri.

Pada tahun 1995, Chan difilmkan Rumble in the Bronx dengan tujuan membuat sebuah film yang bisa bekerja untuk kedua AS dan khalayak HK. Sementara mempertahankan banyak "klasik" elemen Chan, kisah itu dimasukkan ke dalam suasana Amerika dan digunakan banyak aktor Barat. Spekulasinya berhasil. Bahkan meskipun tidak menjadi hit pelarian, Rumble cukup uang di box office untuk mendorong New Line untuk kembali merilis beberapa film Chan lebih tua. Box office menggambar dan melanjutkan, "buzz" di sekitar Chan akhirnya mengarah pada pembuatan Rush Hour, pertama Chan US proyek di lebih dari sepuluh tahun, yang merupakan sukses besar. Ini menjadi Film New Line yang paling sukses hingga saat ini, mengambil lebih dari $ 110 juta. Mimpi Chan menjadi bintang di seluruh dunia akhirnya terwujud.

Sekarang di usia pertengahan, Jackie Chan berdiri di persimpangan jalan dalam hidupnya, memperdebatkan apakah ingin tetap mempertaruhkan hidupnya melakukan stunts yang membuatnya terkenal, atau, seperti di Rush Hour, concetrating lebih lanjut tentang komedi daripada aksi. Hanya waktu akan kirim, tapi untuk jutaan penggemar nya di seluruh dunia, Jackie Chan akan selalu menjadi "orang itu."

Music


Something About Love - David Archuleta
Mp3-Codes.com

Pages - Menu

HAL HAL MENARIK © 2008 Template by:
SkinCorner